Dari Sopir Metromini, Bertani Lidah Buaya Jadi Juragan Tajir di Bogor

27 Mei 2024, 16:05 WIB
Narji menemui pengusaha Lidah Buaya sukses di daerah Kemang Bogor /tangkapan layar youtube @Abang Narji/

PRIANGANINSIDER - Kisah dari Haji Jamal ini patut dijadikan pelajaran. Berawal dari sopir metromini, sekarang ini Haji Jamal beserta anaknya berhasil membangun bisnis yang sangat maju dengan budidaya Lidah Buaya (Aloe Vera).

Haji Jamal sendiri diketahui sudah meninggal dunia, dan sekarang ini budidaya Lidah Buaya diteruskan oleh anaknya bernama Landi.

Kepada Narji, dalam channel youtube @Abang Narji, Landi bercerita bahwa awalnya Ia bersama ayahnya merupakan sopir metromini.

Baca Juga: Dokter Ferry Sebutkan Manfaat Lidah Buaya, Cegah Penuaan Dini Salah Satunya

Kegigihan ayahnya yang ingin membuat keluarga maju, menghantarkan mereka kepada satu usaha yang menjanjikan, yaitu membudidayakan lidah buaya.

Sekarang ini, warga Kecamatan Kemang, Bogor ini sudah menjadi juragan kaya di daerahnya dan mempunyai banyak karyawan yang bekerja.

Dari budidaya Lidah Buaya itu mereka juga berhasil membuat produk olahan, mulai dari produk makanan, produk sabun, bahkan produk kecantikan.

Baca Juga: Lidah Buaya Mampu Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Darah

Landi menceritakan kepada Narji bahwa modal kesuksesan itu adalah dengan ketekunan dan semangat mau belajar. Hal itu dibuktikan dengan latar belakang keluarganya yang tidak mengenyam sekolah tinggi.

Ia dan ayahnya hanya sekolah SD saja bahkan tidak sampai lulus SD. Namun dengan tekat mau belajar, akhirnya mereka sekarang sukses.

Landi Menjual Lidah Buaya Hingga ke Timur Tengah

Landi menceritakan, hasil panen Lidah Buaya ini selain diolah sendiri menjadi berbagai macam produk, juga diekspor ke Timur Tengah.

Baca Juga: Dokter Zaidul Akbar Pernah Mengobati Ayahnya dengan Lidah Buaya, Apa Penyakitnya?

Permintaan Timur Tengah terhadap Lidah Buaya sangat tinggi sekali. Mereka dalam satu bulan itu mendapatkan orderan hingga 2 ton.

" Pelepahnya sudah sampai ke Timur Tengah. Kebutuhan di sana 2 ton per bulan," ujar Landi saat diwawancarai Narji tahun 2021 lalu.

Landi pun tidak mengetahui persis untuk keperluan apa Timur Tengah banyak meminta Lidah Buaya. Namun Ia memperkirakan kebutuhan di sana adalah untuk membuat produk obat dan kecantikan.

Baca Juga: Fahri Berhasil Mengeluarkan Bunga Anggrek Tebu Lebih Cepat, Begini Caranya

Bunga Lidah Buaya Dihargai Rp25 juta

bunga Lidah Buaya dihargai Rp25 juta per kilogram untuk yang kering

Tak hanya itu, Landi juga sempat membuat Narji kaget dengan harga bunga dari Lidah Buaya yang begitu mahal.

Ternyata bunga dari Lidah Buaya dapat diolah menjadi produk teh. Dan khasiatnya sangat manjur untuk mengobati penyakit kronis.

Harganya pun tak main-main. Untuk satu kilogram yang kering itu dihargai Rp25 juta.

"Kembang Lidah Buaya untuk penyakit kronis bisa, harganya lumayan, keringnya saja Rp25 juta per kilogram," ujarnya.***

 

Editor: Gilang Candra Kirana

Tags

Terkini

Terpopuler