Network
Priangan Insider - Kegiatan Terapi Pengobatan Tuberkulosis (TPT) terutama bagi kontak erat dengan Orang Dengan TBC (ODTBC) memiliki peran penting dalam pencegahan dan pemutusan mata rantai penularan. Untuk merealisasikan hal ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menjalin kerjasama dengan USAID Prevent TB, melaksanakan edukasi Tatap Muka Edukasi Manfaat dan Guna Terapi Pencegahan Tuberkulosis (Temu TPT) di enam lokasi di Kota Bandung.
Salah satu edukasi Temu TPT diadakan di Aula Kelurahan Babakan Asih, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung pada hari Kamis kemarin (20/06/24). Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ira Dewi Jani, mengungkapkan bahwa TPT merupakan cara paling efektif untuk mencegah penularan bakteri Tuberkulosis. Menurut Ira, TPT diberikan kepada individu sehat yang pernah melakukan kontak erat dengan penderita positif Tuberkulosis.
Baca Juga: Cek Sebum Beli,Harga Terbaru Layanan Internet Starlink, Lebih Murah Namun Ada Pembatasan Kecepatan
Ira menjelaskan bahwa terapi ini berupa pemberian obat-obatan untuk mencegah Tuberkulosis, khususnya bagi mereka yang memiliki kontak rumah atau kontak erat dengan ODTBC. Ia menekankan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir karena terapi TPT merupakan program pemerintah yang tidak dipungut biaya.
"Sekarang ada obat pencegahan TB, TPT itu akan kita berikan sebagai terapi atau obat-obatan untuk mencegah TBC. Kami terus mendorong pelaksanaan TPT agar masyarakat paham cara melaksanakannya," kata Ira saat ditemui wartawan di Kelurahan Babakan Asih.
Baca Juga: Trik Dapat Bonus Coin di Hamster Combat Dapatkan 6 Juta Coin Gratis Setiap Hari
Ira juga menyebutkan bahwa masih terdapat stigma negatif terkait ODTBC. Tantangan utama adalah mengajak dan mengedukasi masyarakat yang berisiko tinggi untuk mengikuti terapi pencegahan dan menghilangkan stigma tersebut. "Penerimaan yang baik terhadap ODTBC sangat penting. Jangan sampai malu bicara TBC. Ini hal penting untuk pencegahan, karena deteksi dini sangat berpengaruh. Maka penting untuk mengakses TPT khususnya di daerah yang banyak pasien TBC," tambah Ira.
Data menunjukkan, hingga triwulan pertama tahun 2024 telah tercatat 4.362 kasus TBC di Kota Bandung, angka yang masih cukup tinggi. Dinkes terus melakukan berbagai upaya meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Bantuan dari berbagai stakeholder, salah satunya USAID Prevent TB, sangat membantu dalam upaya edukasi dan pencegahan yang masif di masyarakat.
Baca Juga: Segera Claim Bonus Sandi Morse dan Kombinasi Kartu Combo Hamster Combat, 23 Juni 2024
