Enkl Ink Enk Terjadi Kisruh Internal : Dinilai Untungkan PKS dan NasDem, Koalisi yang Dibangun Sepihak?

- 10 Juni 2024, 06:35 WIB
koalisi partai
koalisi partai /Istimewa/

Priangan Insider - Tensi politiki di Kabupaten Garut menjelang Pilkada 2024 sudah mulai memanas, berbagai parti politik (Parpol) terus menjalin komunikasi untuk membangun kerangka koalisi.

Seperti yang saat ini tengah dilakukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sudah pertama kali memabangun dan sepakat berkoalisi dengan partai NasDem dan Gerindra.

Kendati sudah menjalin koalisi pertemuan antara PKS dan Gerindra yang terjadi pada Jum'at (7/6/2024) ternyata menyisakana persoalan di internal partai Gerindra Kabupaten Garut.

Pasalnya koalisi yang dibangun dengan PKS dan NasDem, tidak diambil melalui keputusan bersama dan pembicaraan di struktural DPC Gerindra serta para kandidat bakal calon Bupati yang sudah mendaftar melalui partai Gerindra.

Baca Juga: Beruntunglah Jika Anda Puasa Arafah, Karena Ini Keuntungan dan Keutamaannya

"Kami sangat menyangkan sikap Ketua DPD PKS, Helmi Budiman, sudah menyatakan PKS, NasDem dan Gerindra sudah berkoalisi untuk Pilkada 2024," ujar Bendahara DPC Gerindra, Agus Sutarman dan tiga orang lainnya yang tergabung dalam Fraksi Gerindra, Dedi Suryadi, Ade Rijal, dan Rd. Yayuk Tien Rahayu, Minggu (9/6/2024).

Selain itu juga, kata Agus Sutarman, keputusan koalisi yang saat ini sudah beredar, sangat merugikan partai Gerindra dan tidak mencerminkan spirit partai sebagai partai besar.

"Ini keputusan yang sepihak, keputusan ini tidak melihat dan mempertimbangkan potensi kandidat yang mendafatar ke Gerindra," cetusnya.

Berpotensi Pasangkan Helmi Budiman dan Diah Kurniasari

Agus menilai, koalisi yang saat ini sudah bangun PKS, Gerindra dan NasDem, tidak menguntungkan bagi Gerinda dan hanya menguntungkan PKS dan NasDem. Dalam kesepakatan tidak secara gamblang apa yang menjadi prosi bagi Gerindra, apakah sebagai bupati atau wakil bupati.

Halaman:

Editor: Robi Taufiq Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah