Network
/photo/2024/06/01/2660936021.jpg)
PRIANGANINSIDER - DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar acara nobar di Aula kantor DPC PKB Garut di Jalan Aruji Kartawinata No.1, Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut pada malam Sabtu, 31 Mei 2024. Kedua partai berbasis Islam tersebut mencapai kesepakatan dalam menghadapi Pilkada Garut 2024, dengan tujuan menjajaki koalisi.
Ketua DPC PKB, Dadan Hidayatullah, menyatakan bahwa kedua partai (PKB dan PPP), yang didirikan oleh para Nahdiyin, memiliki tujuan dan harapan yang sama untuk meraih kemenangan dalam Pilkada Garut 2024. Selain menjadi ajang silaturahmi, pertemuan tersebut juga bertujuan untuk membahas kemungkinan koalisi yang lebih serius.
"Kami saling berjajak untuk membentuk koalisi, yang akan diwujudkan dalam nota kesepahaman, guna menghadapi Pilkada Garut 2024 mendatang," ungkapnya pada Sabtu, 31 Mei 2024.
Menurut Dadan, alasan untuk tidak langsung membentuk koalisi dalam Pilkada Garut adalah untuk memberikan kesempatan kepada PKB dan PPP untuk berkonsultasi dengan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) masing-masing partai. Meskipun demikian, komunikasi politik antara kedua partai sudah terjalin dengan baik sejak jauh-jauh hari.
Baca Juga: Ciri Koin Rp100 Rumah Gadang yang Dihargai Belasan Juta Rupiah, Apakah Masih Ada?
"Untuk mengarah pada kerja sama koalisi yang lebih serius, kami dari PKB dan PPP harus meminta restu yang lebih tinggi," tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPC PPP, Yudi Nugraha Lasminingrat, mengungkapkan bahwa bagi PPP, pembahasan Pilkada Garut berkaitan dengan pencarian sosok pemimpin masa depan yang diharapkan oleh masyarakat, bermanfaat bagi umat dan seluruh rakyat Garut. Tujuan pembahasan Pilkada ini adalah memilih pasangan kepala daerah yang mampu mempercepat pemenuhan kepentingan dan aspirasi masyarakat.
"Pilkada mendatang bukanlah soal kepentingan pribadi atau partai, melainkan bagaimana memilih pemimpin yang diinginkan oleh masyarakat," jelasnya.
