Tanjakan Panganten Disebut Paling Angker di Garut, Apa Faktanya?

- 20 Mei 2024, 21:13 WIB
Tanjakan Panganten yang terkenal paling angker di Kabupaten Garut
Tanjakan Panganten yang terkenal paling angker di Kabupaten Garut /tangkapan layar channel @Adrasa ID/

PRIANGANINSIDER - Tanjakan Panganten banyak yang menyebutnya sebagai tanjakan paling angker di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Hal itu karena banyak sekali kecelakaan lalu lintas di tanjakan yang merupakan perbatasan antara Kecamatan Pamulihan dengan Pakenjeng ini.

Selain itu banyak pula mitos yang terdapat di Tanjakan Panganten, sehingga semakin membuatnya semakin angker.

Secara administratif, Tanjakan Panganten berlokasi di Kampung Cisandaan, Desa Pananjung, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut.

Mengutip dari berbagai sumber, penamaan Tanjakan Panganten sendiri dalam bahasa sunda, Panganten artinya pengantin. Disebut demikian, karena konon ada rombongan pengantin yang mengalami kecelakaan di tanjakan ini.

Baca Juga: Dugaan Kebohongan Kades Jatiwangi Terkuak di Persidangan

Sejak saat itulah tanjakan ini lebih dikenal sebagai tanjakan Panganten. Dan mitosnya, jika ada rombongan panganten yang akan melewati tanjakan ini tidak boleh melintas kecuali harus ditemani oleh warga setempat.

Entah sudah berapa banyak kecelakaan yang terjadi di tanjakan Panganten ini. Yang jelas kendaraan yang mengalami kecelakaan tidak hanya rombongan pengantin, tapi banyak pula kendaraan lain yang mengalami kecelakaan di sini termasuk mobil pengangkut material bangunan yang membawa beban berat. Selain itu banyak pula kendaraan umum lainnya yang mengalami kecelakaan di sini.

Oleh karena banyak kendaraan yang mengangkut bahan material bangunan kecelakaan di sini, maka mitos lainnya juga berkembang bahwa arwah dari pengantin yang pernah kecelakaan di sini hendak membangun rumah di alam gaib sehingga banyak kendaraan yang membahwa material bangunan mengalami kecelakaan di sini.

Baca Juga: Gerindra Koalisi dengan Golkar di Pilkada 2024? Enan Nama yang Akan Diusung Tunggu Keputusan DPP Partai

Di samping itu, banyak pula pengendara yang mengaku menemukan hal gaib di tanjakan Panganten ini. Mereka terkadang mengaku melihat makhluk halus terutama ketika melintas di malam hari.

Terlepas dari mitos tersebut, sebetulnya jika melihat fakta-fakta di Tanjakan Panganten ini, kecelakaan yang sering terjadi bisa dianggap suatu hal yang wajar.

Beberapa fakta berikut ini mungkin bisa dijadikan pelajaran bagi anda semua yang hendak melewati tanjakan Panganten ini.

Baca Juga: Ternyata Ini Koin Kuno Rp500 Bunga Melati yang Dilelang Mahal, Bukan yang Biasa

Tanjakan Panganten Cukup Panjang dengan Kemiringan Tinggi

Jika diukur melalui google maps, Tanjakan Panganten dari titik Puskesmas Cisandaan hingga ke jembatan di bawahnya kurang lebih berjarak 1,3 kilometer. Belum lagi kemiringan Tanjakan Panganten cukup ekstrem, bisa mencapai 45 derajat.

Dengan jarak yang cukup panjang dengan kemiringan tersebut, kendaraan tentunya dipaksa melakukan pengereman dengan durasi yang cukup lama dan terus menerus.

Hal inilah yang membuat kampas rem dan piringan rem kendaraan menjadi panas sehingga kehilangan daya cengkramnya.

Baca Juga: Bunga Tanduk Rusa Willinckii Roll yang Unik, Semakin Bagus Rollnya Akan Semakin Mahal

Namun sebetulnya, jika ditarik lebih jauh lagi. Kendaraan yang melintasi Tanjakan Panganten sudah melakukan perjalanan menurun sejak dari titik lokasi Sumadra.

Jadi sebetulnya kendaraan yang melintasi tanjakan Panganten, sudah melakukan perjalanan menurun kurang lebih sepanjang 3,7 kilometer.

Jadi bisa disimpulkan bahwa durasi kendaraan yang mengerem sebelum melintasi tanjakan Panganten bisa lebih lama lagi sebelum kendaraan itu benar-benar melintasi tanjakan tersebut.

Baca Juga: Luar Biasa, Bunga Tanduk Rusa Ini Pernah Ditawarkan Rp25 Juta oleh Haji Ulih

Hal itu tentunya membuat kendaraan yang melintas di Tanjakan Panganten akan mengalami masalah di bagian rem, apabila kendaraan tersebut tidak dalam kondisi yang fit.

Oleh sebab itulah, pengendara disarankan berhenti sejenak di rest area yang terdapat sebelum Tanjakan Panganten. Ada sejumlah rumah makan dan warung kopi yang bisa dijadikan tempat istirahat agar rem kendaraan menjadi fit kembali.

 

Terdapat Tikungan Tajam di Tanjakan Panganten

Tak hanya menurun atau menanjak saja, di Tanjakan Panganten juga terdapat tikungan tajam yang menukik. Hal itulah yang membuat semakin sulit melintasi Tanjakan ini.

Baca Juga: Kolektor Mimin Aro Mau Beli Koin Kuno 500 Bunga Melati, Ikuti Syaratnya

Terutama bagi kendaraan yang menuju dari arah Bungbulang ke Cikajang, maka posisinya akan menanjak. Ketika kendaraan berada di tikungan menukik tajam, otomatis kendaraan akan memerlukan tenaga lebih besar untuk mulai menancap gasnya, karena sebelumnya sudah melakukan pengereman.

 

Banyak Kendaraan Berat yang Melintas dan Kecelakaan

Dari beberapa data yang didapat menunjukkan bahwa, diantara kendaraan yang mengalami kecelakaan di sini merupakan kendaraan dengan beban yang berat. Misalnya adalah kendaraan pengangkut bahan material bangunan.

Dengan kondisi kendaraan yang mengangkut beban berat ketika melintasi tanjakan yang panjang dan kemiringan tinggi seperti ini, wajar saja jika potensi kecelakaan akan lebih tinggi. Apalagi jika kendaraan tersebut membawa bebas di luar batas kapasitasnya.***

 

Editor: Gilang Candra Kirana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah