PRIANGANINSIDER - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Garut menyoroti buruknya kualitas pembangunan rekontruksi Jalan Kiara kohok - Linggamanik, Kecamatan Cikelet, Garut, Jawa Barat.
Menurut Sekretaris Distrik GMBI Kabupaten Garut Dian Alamasyah melalui sambungan selulernya menyebutkan, Proyek tersebut menelan anggaran mencapai Rp. 3.3 milyar pada tahun anggaran 2023, Senin (06/05/2023)
"Namun sayang anggaran milyaran rupiah tersebut kondisi jalan belum setahun sudah kembali rusak seperti semula. Ini harus mendapatkan penjelasan dari PUPR dan pejabat terkait lainnya," ungkap Dian.
Baca Juga: Hindari Gaya Hidup Tidak Sehat Ini, dr Cahyono Jelaskan Dampak Buruk Radikal Bebas
Sian mengatakan, dalam pelaksanaanya diduga telah terjadi pengurangan spesifikasi dan dugaan adanya persekongkolan antara pihak Dinas PUPR dengan pihak pelaksana proyek.
"Dinas PUPR tidak menjalankan fungsi pengawasan dengan baik, yang kemudian mengakibatkan kondisi jalan tersebut saat ini sudah kembali rusak," sesalnya.
Di lain pihak menanggapi hal tersebut Kepala dinas PUPR Kabupaten Garut, Agus Ismail melalui sambungan selulernya menyebutkan, kasus ini sudah diperiksa Badan Pengawas Keuangan (BPK) dan tinggal menunggu hasilnya.
Baca Juga: Fenomena Sepeda Listrik: Gaya Transportasi Baru di Kalangan Remaja Cek Harga dan Spesifikasinya
Terkait dengan rencana LSM. GMBI yang akan membawa masalah tersebut ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut, Agis menyampaikan apresiasinya.
"Kita apresiasi kepada siapapun warga masyarakat yang akan menyampaikan aspirasinya, namun demikian kita pun harus menghormati proses-proses yang sedang dilakukan termasuk pemeriksaan oleh BPK," tandasnya (***)