Usai Data Korban Terkunci Pemerintah Langsung Bahas Teknis Penyaluran Bantuan Gempa 6,5 M di Garut

- 29 April 2024, 12:16 WIB
Aah Anwar Saefuloh - Kalak BPBD
Aah Anwar Saefuloh - Kalak BPBD /Roni hidayat/prianganinsider.com/

PRIANGANINSIDER - Usai data terkunci pemerintah bersiap membahas teknis penyaluran bantuan. Pasalnya, hingga Senin siang (29/4) laporan dari berbagai wilayah masih terus masuk ke pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut.

Salah satu wilayah yang terdampak masih terus beegulir pelaporan terjadi di wilayah Kampung Babakan Pejagalan, Kelurahan Sukamentri, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Seperti yang menimpa di salah satu bangunan kontrakan yang dihuni oleh seorang pedagang martabak telor.

Baca Juga: Peristiwa Qurban dan Kesetiaan Nabi Ibrahim kepada Allah

Keterangan dari ketua RT setempat yakni Tedi Riyadi (51) bahwa di kamar kontrakan ini sebelum terjadi gempa dihuni oleh tiga orang termasuk anak kecil. Kata Tedi, dirinya sudah melaporkan peristiwa ini dan sudah dilakukan pengecekan oleh pemerintah setempat.

"Di Kampung ini ada sekitar empat rumah yang terdampak. Bahkan, ada satu warga lagi yang terdampak untuk di cek selanjutnya," tutur Tedi.

Sementara Kepala BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar Syaifulloh menjelaskan usai data terkunci pihaknya akan segera membahas proses klasifikasi dan verifikasi data korban yang akan disalurkan bantuan nanti. Kata Aah, kemungkinan bentuk bantuan yang akan disalurkan bagi korban gempa berupa stimulan yang berbentuk uang.

Baca Juga: Kemensos Kirim Logistik ke Garut yang Terkena Bencana Gempa 6,5 M

"Bantuan stimulan ini prosedural yang mana nanti akan diterbitkannya perbup untuk menentukan besaran dana bantuan tersebut," Ujar Aah.

 Adapun Data wilayah yang terdampak Bencana Gempa Bumi ada 24 Kecamatan yang mengalami Kerusakan diantaranya Sebagai berikut:

Halaman:

Editor: Roni Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah