Network
PRIANGANINSIDER - Sebanyak 41 rumah milik warga serta satu rumah sakit rusak akibat gempa. Hal ini berdasarkan dari rilisan data yang dikeluarkan oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Darurat (BPBD) Kabupaten Garut, usai mendapatkan laporan yang masuk per jam 06.45 WIB di beberapa kecamatan.
Dimana, puluhan rumah milik warga yang terdampak gempa, tersebar dari 11 kecamatan yang terdampak gempa. Meski belum ada laporan korban meninggal dunia serta rumah rusak berat namun sebanyak 21 rumah rusak ringan, empat kondisi rusak sedang ditambah satu rumah sakit di RSUD Pameungpeuk.
Baca Juga: Saat Gempa Bumi Terjadi Apa Yang Harus Dilakukan?
Dari keempat warga yang mengalami luka - luka, diantaranya sebanyak dua orang merupakan warga Kecamatan Pameunpeuk,satu orang Kecamatan Singajaya dan satu orang warga di Kecamatan Cisompet.
Penuturan salah seorang warga yang wilayahnya lebih dekat dengan pusat gempa di Kampung Tegal Kondang, Desa Mekartani, Kecamatan Singajaya yakni Mira (56). Mira mengungkapkan dirinya masih dalam keadaan shock pasca gempa terjadi.
Baca Juga: Ke Kejagung Tak Mempan, Kejari Garut Kembali Dilaporkan Ke Ombudsman RI
"Lumayan besar gempanya semalam, kami sangat panik dan sekarang masih terasa kaget. Saya lihat, rumah tetangga ambruk, beruntung si pemilik nya sedang menginap di rumah anaknya yang di Garut Kota," Tutur Mira, Minggu pagi (28/4).
Sementara keterangan Kepala Desa Mekartani yakni Dedin Misludin menyampaikan bahwa di wilayah nya terdapat satu rumah yang rusak dan satu orang yang terluka akibat gempa.
