GARUT – Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Garut, dr. Helmi Budiman bersama jajarannya mengunjungi kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut, Jumat 26 April 2024.
Pertemuan DPD PKS dan DPC PDI Perjuangan Garut ini disebut-sebut sebagai sinyal akan berkoalisinya dua partai tersebut di Pilkada.
Kendati Ketua DPC PDI Perjuangan Garut Yudha Puja Turnawan, tidak secara tegas akan maju di Pilkada namun tampaknya Ia siap jika memang diperintahkan oleh DPP PDIP untuk maju.
Sejumlah kalangan juga memandang Yudha cocok jika berduet dengan Helmi Budiman mantan Wakil Bupati Garut itu.
" Kalau posisi saya tidak akan mendaftar tapi kalau ditugaskan oleh DPP PDI Perjuangan saya harus siap, tapi saya tidak akan mendaftar di internal. Jadi kalau masalah itu tentunya dinamikanya berjalan lah sampai nanti 27 agustus," ujar Yudha kepada sejumlah wartawan di kantor DPC PDI Perjuangan Garut.
Ditambahkan pula oleh Yudha, bahwa kunjungan DPD PKS ini selain dalam rangka silaturahmi mencairkan suasana pasca pemilu, namun tidak menutup kemungkinan akan terjalin hubungan ke yang lebih serius yaitu koalisi.
Baca Juga: Terkait Rencana Relokasi Korban Tanah Longsor Banjarwangi, Sekda Garut Tunggu Rekomendasi BMKG
Pihaknya pun mengaku sangat terbuka apabila DPD PKS Garut mau menjalin koalisi dengan partai berlambang Banteng itu.
“Tentunya tadi sudah disampaikan oleh pak dr. Helmi baik DPD PKS Kabupaten Garut dan DPC PDI Peruangan Kabupaten Garut sangat terbuka untuk berkoalisi. Nah tentu kami akan melakukan penjajakan, kami masing-masing sudah ada PIC-nya,” ujar Yudha.
Dalam kunjungan tersebut, Yudha mengaku bahwa pihaknya lah yang berkirim surat untuk mengajak silaturahmi dengan DPD PKS Kabupaten Garut. Namun tampaknya PKS semangat menanggapi surat tersebut dan langsung dijawab dengan kunjungan hari ini.
“Kami DPC berkirim surat kepada DPD PKS, ternyata dijawabnya dengan kunjungan langsung," katanya.
Baca Juga: Dinas Sosial Garut Kirim Bantuan Bagi Korban Tanah Longsor Banjarwangi
Bahkan Yudha juga memberikan sinyal bahwa pertemuan ini tidak akan digelar satu kali saja. Ke depan sayap partai masing-masing akan intens melakukan pertemuan berupa FGD untuk membahas kemungkinan koalisi di Pilkada.
” Pertemuan barusan sayap-sayap partai juga akan melakukan FGD akan melakukan pertemuan pertemuan lanjutan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu Yudha pun sangat mengapresiasi atas kunjungan DPD PKS ke kantornya. bahkan Yudha sempat mengajak Helmi Budiman untuk sarapan bubur ayam bersama sebelum melakukan pertemuan tertutup.
” Alhamdulillah saya merasa sangat bangga mengapresiasi setinggi tingginya kepada DPD PKS Kabupaten Garut yang dipimpin oleh pak dr Helmi yang hari ini mengunjungi DPC PDI Perjuangan Garut,” lanjut Yudha.
Baca Juga: Korban Ketiga Tanah Longsor Banjarwangi, Sudah Ditemukan Tim Gabungan
"Dan tentu barusan sambil makan bubur ya konteks simbol dari mencairkan suasana karena kami kedua partai ini sudah melewati pileg dan pilpres. Di pileg kami berkompetisi dan PKS kursinya di atas PDI dan juga di pilpres kita berbeda dukungan ya, kami mendukung 03, DPD PKS mendukung 01,” ujar Yudha.
Sementara itu Helmi Budiman juga mengaku bahwa pihaknya sangat terbuka membahas kemungkinan koalisi dengan PDI Peruangan.
Bahkan Helmi mengatakan jika kedua partai ini disatukan, akan menjadi kekuatan yang besar, karena keadua partai ini memiliki segmentasi pemilih yang berbeda.
” Jadi justru kalau kita bisa di hal-hal bersama ditonjolkan itu merupakan banyak keuntungan karena massa dari PKS dan PDIP kan berbeda suaranya. Jadi ketika dipilkada itu yang berbeda bisa saling menambah suara,” katanya.
” Kalau PKS kolamnya dimana, PDIP dimana, kalau ditambahkan kan jadi besar,” tegasnya lagi.
” Ya Alhamdulillah ini kan silarutahmi. Kami sudah lama bersahabat baik secara pribadi maupun secara partai dan Alhamdulillah pertemuan ini merupakan pertemuan silaturahim, ditambah lagi kita kan sekarang menghadapi kontestasi politik setelah pemilu, ya pilkada,” katanya.
"Kami ingin mengetahui juga proses yang sedang terjadi di penjaringan calon-calon di PDI Peruangan, kami sampaikan juga bagaimana proses yang sedang terjadi,” sebut Helmi.***