Ini Dia, Sejarah Pendidikan Nasional di Indonesia

- 2 Mei 2024, 12:10 WIB
Logo Hardiknas
Logo Hardiknas /Joe/

PRIANGANINSIDER - Hari Pendidikan Nasional di Indonesia, yang dikenal sebagai Hardiknas, diperingati setiap tanggal 2 Mei. Peringatan ini memiliki latar belakang sejarah yang signifikan.

Sejarah pendidikan nasional tidak bisa lepas dari peran serta pemikiran Ki Hajar Dewantara, tokoh pendidikan dan kemerdekaan Indonesia, yang juga dikenal dengan nama aslinya Raden Mas Soewardi Soerjaningrat.

Latar Belakang,
Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai pelopor pendidikan bagi pribumi Indonesia di era kolonial Belanda.

Pada tahun 1908, bersama dengan tokoh-tokoh lainnya seperti Dr. Wahidin Sudirohusodo, ia mendirikan Budi Utomo, yang berperan penting dalam pergerakan nasional Indonesia.

Baca Juga: Apa yang Dilakukan Tubuh Saat Kita Tidur?

Namun, kontribusi terbesarnya adalah pendirian 'Taman Siswa' di Yogyakarta pada tahun 1922, sebuah lembaga pendidikan yang bertujuan untuk memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak pribumi.

Kondisi anak-anak pribumi yang saat itu tidak mendapatkan banyak kesempatan pendidikan yang layak menjadi motivasi utama dari Ki Hajar Dewantara.

Ki Hajar Dewantara dan Filsafat Pendidikan,
Ki Hajar Dewantara mengembangkan konsep pendidikan yang menekankan pada pentingnya pendidikan yang merdeka dan membebaskan, dengan motto "Tut Wuri Handayani" yang berarti "mendorong dari belakang".

Prinsip ini mengajarkan bahwa pendidik harus memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan potensi yang mereka miliki, dengan pendidik sebagai pembimbing yang mendukung dari belakang.

Baca Juga: Hebat Juga Nih Disdik Garut, Sumbang 101 Juta Untuk Korban Bencana, Gotong Royong Warga Pendidikan

Halaman:

Editor: Juhendi Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah