Network
PRIANGANINSIDER - Kenapa sekrang ini konsumen-konsumen kendaraan roda empat BMW di Indonesia semakin banyak melakukan pembelian mobil secara kredit. Padahal, sebelumnya brands kendaraan roda empat ternama ini belum pernah menjual kendaraan dengan cara kredit.
Pada tahun 2024 angka pembelian mobil secara leasing atau kredit terpantau naik. Bahkan, angka persentasenya yang dulunya seimbang kini pembelian kredit menjadi naik ketimbang pembelian tunai.
Director of Sales BMW Group Indonesia Ariefin Makaminan menjelaskan bahwa komposisi pembelian secara leasing (kredit) untuk mobil-mobil mereka pada 2024 terpantau naik.
Baca Juga: Polemik Kebijakan Pj. Bupati Yang Gantung Nasib PKL Jelang Lebaran
“Kalau boleh dibilang, mungkin selama ini komposisi antara pembelian kredit dan cash (tunai) biasanya 50-50. Sekarang menjadi 60-40. Sedikit mulai bergeser,” beber dia ketika diwawancarai usai peluncuran BMW i5 pada Selasa (26/3/2024) malam di Jakarta.
Menurut Ariefin, fenomena pembelian kendaraan BMW dengan sistem leasing tidak terlepas dengan program-program kredit yang BMW Grup Indonesia buat. Misalnya, kredit dengan bunga rendah.
“Kami lakukan survei. Hasilnya, orang-orang meminta bunga kredit yang lebih rendah dan lain sebagainya. Mungkin, harapan kami, selama bunga kredit ini bisa kami jaga agar tetap tidak terlampau tinggi, tentu akan meningkatkan animo masyarakat untuk membeli mobil kami,” ujarnya.
Baca Juga: Mandi Junub Setelah Adzan Subuh Puasa Tetap Sah, Begini Penjelasan Buya Yahya
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), kata Ariefin penjualan retail alias distribusi diler ke konsumen dari merek BMW pada Januari-Februari 2024 naik 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dari 410 unit ke 455 unit.
