Network
PRIANGANINSIDER - Bantuan Sosial (Bansos) yang terdiri dari berbagai program sampai saat ini terus terrealisasikan. Yang mana anggaran Bansos tersebut disimpan di Kementrian Sosial (Kemensos).
Setiap tahun anggaran Bansos terus mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Yang mana berdasarkan data yang ada di Kementrian Keuangan (Kemenkeu) untuk tahun 2024 keniakan anggaran mencapai 22,5 triliun hingga 29 Februrai 2024.
“Anggaran bansos kita melonjak tajam dari Rp 9,6 triliun tahun lalu menjadi ke Rp 22,5 triliun, atau naik 135,1% dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Sri Mulyani dikutip dari Antara, Selasa (26/3/2024).
Baca Juga: Penemuan Saintifik yang Sesuai Dengan Al-Quran:
Menurut Srimulyani, peningkatan realisasi belanja bansos utmanya dipengaruhi oleh penyaluran Program Keluarga Harapan (OKH) tahap 1 pada Januari 2024 serta penyaluran Kartu Sembako pada Februari 2024.
Anggaran yang sudah disalurkan untuk program PKH dan Kartu Sembako mencapai RP 12,8 triliun. Yang mana untuk program PKH diterima oleh 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sedangkan untuk program Kartu Sembaku atau BPNT sebanyak 18,7 juta KPM.
Kemudian, anggaran bansos juga disalurkan melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebesar Rp7,7 triliun untuk Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JKN) kepada 96,7 juta peserta.
Baca Juga: Epic Games Store Hadir Di Android dan Iphone
Selain program PKH dan Kartu Sembako serta PBI JKN, Kementrian Keuangan juga menyalurkan Bansos untuk pelajar melalui Program Indonesia Pintar (PIP), yang mana untuk 1.000 siswa-siswi dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk 105,1 ribu mahasiswa-mahasiswi dengan anggaran Rp 0,9 miliar yang disalurkan melalui Kementrian Pendidikan Kebudyaaan Riset dan Teknologi (Kemendikburistek).
Bansos PIP dan KIP selain di Kemendikbudristek juga disalurkan melalui Kementerian Agama (Kemenag) dengan jumlah penerima manfaat masing-masing 1,4 juta siswa dan 11,1 ribu mahasiswa dengan anggaran Rp1,1 triliun.
