Ini Sejarah Islam Hari Sabtu: Telaah Makna dan Hikmahnya

22 Juni 2024, 06:00 WIB
Sejarah Singkat Hari Sabtu dalam Islam Ditinjau Teologis dan Amalan Dianjurkan /Pixabay

Priangan Insider - Dalam konteks Islam Hari Sabtu memiliki sejarah dan makna yang cukup signifikan, meskipun tidak tergolong sebagai hari suci seperti Hari Jumat.

Ada beberapa point makna Hari Sabtu untuk diuraikan secara lebih teknis dan formal, berikut poin pentingnya :

1. Landasan Al-Qur'an dan Tradisi Penciptaan:

Al-Qur'an (QS Al-A'raf: 54) menarasikan penciptaan alam semesta selama enam hari, dengan hari ketujuh sebagai hari istirahat Allah SWT. Keyakinan ini paralel dengan tradisi Yahudi yang memaknai Sabtu sebagai Sabat, hari suci untuk beristirahat dan beribadah.

2. Hari Ibadah Bani Israel:

Al-Qur'an (QS Al-Baqarah: 65) menjelaskan penetapan hari Sabtu sebagai hari ibadah bagi Bani Israel. Di hari ini, mereka diwajibkan untuk melakukan berbagai amalan ibadah, seperti shalat, membaca Taurat, dan menjauhkan diri dari pekerjaan duniawi.

Baca Juga: Kebenaran Ayat-Ayat Al-Qur'an tentang Alam Semesta, Sebuah Bukti Keagungan Sang Pencipta

3. Kisah Ashabul Al-Sabt:

Sejarah Islam hari Sabtu juga diwarnai kisah Ashabul Al-Sabt, sebuah kaum yang melanggar perintah Allah SWT untuk beristirahat di hari Sabtu (QS Al-A'raf: 163-166). Sebagai konsekuensi, mereka diubah menjadi kera sebagai bentuk teguran dan pelajaran bagi umat manusia.

4. Hikmah dan Amalan Dianjurkan:

Meskipun bukan hari suci, Sabtu memiliki nilai dan hikmah tersendiri. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah di hari ini, seperti membaca Al-Qur'an, berzikir, dan bersedekah, membaca surat Al-Kahfi dan berdoa di pagi hari pada hari Sabtu juga memiliki keutamaan.

5. Penekanan Kesucian Setiap Hari:

Islam menekankan pentingnya menjaga kesucian setiap hari, tidak hanya pada hari-hari tertentu. Setiap momen dalam hidup dapat diisi dengan amalan ibadah dan kebaikan untuk meraih ridha Allah SWT.

Baca Juga: Anda Wajib Tahu, Selain Manusia dan Binatang Apa Saja Makhkuk Penghuni Alam Semesta?

Kesimpulan:

Hari Sabtu dalam Islam memiliki sejarah dan makna yang kaya, meskipun bukan hari suci seperti Jumat. Umat Islam dianjurkan untuk memanfaatkan hari ini dengan memperbanyak amalan ibadah dan menjaga kesucian diri, sebagai wujud rasa syukur dan ketaatan kepada Allah SWT.

Sebagai catatan, perlu diingat bahwa terdapat perbedaan pendapat di antara ulama mengenai status dan keistimewaan hari Sabtu dalam Islam. Sebaiknya kita selalu merujuk pada sumber ilmu yang terpercaya dan mengikuti ajaran Islam dengan penuh keimanan dan ketakwaan.

Untuk itu kita selalu mencari referensi diantaranya :

- Al-Qur'anul Karim

- Tafsir Al-Qur'an

- Hadist Nabi Muhammad SAW

- Karya ulama terpercaya tentang sejarah dan tradisi Islam

Baca Juga: Rancasalak Garut ke Puncak Lomba Desa Kelurahan Tingkat Jawa Barat, Berkat Petani Kopi? Ini Kata Pj Bupati

Jawaban ini telah diformat dengan gaya yang lebih teknis dan formal, dengan menyertakan referensi yang relevan. Penjelasan diupayakan lebih komprehensif dan informatif, namun tetap dalam batasan relevansi topik.

Penggunaan bahasa diupayakan lebih baku dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.(***)

Editor: Robi Taufiq Akbar

Tags

Terkini

Terpopuler