Sebaiknya Anda Tahu Sebuah Penjelasan Singkat Dasar Negara Komunis

- 20 Juni 2024, 11:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Joe/

Priangan Insider - Komunisme merupakan ideologi dan sistem politik yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat tanpa kelas sosial, kepemilikan bersama atas alat-alat produksi, dan penghapusan negara. Dasar negara komunis didasarkan pada beberapa prinsip fundamental, yaitu:

Materialisme Dialektis: Pandangan bahwa semua perubahan terjadi melalui proses kontradiksi dan sintesis.

Materialisme Historis: Pandangan bahwa sejarah ditentukan oleh faktor-faktor material, seperti perkembangan ekonomi dan perjuangan kelas.

Diktatur Proletariat:

Fase transisi di mana kaum proletar (pekerja) memegang kekuasaan untuk menghancurkan sistem kapitalis dan membangun masyarakat sosialis.

Baca Juga: Menelusuri Jejak Sejarah Asal Muasal Suku Baduy, Sebuah Komunitas Unik di Banten

Kepemilikan Bersama Alat-alat Produksi:

Semua alat-alat produksi, seperti tanah, pabrik, dan mesin, dimiliki secara bersama oleh rakyat, bukan oleh individu atau kelompok tertentu.

Penghapusan Kelas Sosial:

Pembagian masyarakat ke dalam kelas-kelas sosial, seperti kelas borjuis (pemilik modal) dan kelas proletar (pekerja), akan dihapuskan.

Ekonomi Terencana:

Perekonomian tidak didorong oleh keuntungan, melainkan oleh kebutuhan masyarakat. Negara akan merencanakan dan mengontrol produksi dan distribusi barang dan jasa.

Masyarakat Tanpa Negara:

Pada akhirnya, negara akan lenyap setelah masyarakat mencapai tahap sosialis yang maju dan semua orang hidup dalam harmoni dan kesetaraan.

Baca Juga: Merapat! Daily Cipher Code dan Kombinasi Kartu Combo Hamster Combat Sudah Rilis, 20 Juni 2024

Penerapan Dasar Negara Komunis:

Penerapan dasar negara komunis di berbagai negara berbeda-beda, tergantung pada konteks sejarah dan politiknya. Di beberapa negara, seperti Uni Soviet dan Tiongkok, komunis diterapkan secara ketat melalui sistem partai tunggal dan kontrol negara yang kuat. Di negara lain, seperti Kuba dan Vietnam, komunis diterapkan dengan lebih moderat, dengan beberapa elemen demokrasi dan pasar bebas.

Kritik terhadap Dasar Negara Komunis:

Dasar negara komunis sering dikritik karena dianggap otoriter, represif, dan tidak efisien. Kritikus berpendapat bahwa sistem ini menghambat kebebasan individu, kreativitas, dan inovasi.

Dasar negara komunis merupakan seperangkat prinsip yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat tanpa kelas sosial, kepemilikan bersama atas alat-alat produksi, dan penghapusan negara. Penerapan dan kritik terhadap dasar negara komunis beragam dan kompleks, tergantung pada konteks sejarah dan politiknya.

Berikut adalah 5 negara di dunia yang masih menganut aliran komunis hingga saat ini:

1. Republik Rakyat Tiongkok (RRT): Didirikan pada tahun 1949, RRT adalah negara komunis terbesar di dunia dengan populasi lebih dari 1,4 miliar jiwa. Partai Komunis Tiongkok (PKT) merupakan satu-satunya partai politik yang legal di negara ini dan memegang kendali penuh atas pemerintahan.

Baca Juga: Mempertajam Rencana Bersama Yudi & Yudi, Kembaran Ide dan Visi Garut Menyongsong 5 Tahun ke Depan

2. Vietnam: Negara ini menganut komunis sejak tahun 1976 setelah berakhirnya Perang Vietnam. Partai Komunis Vietnam (PKV) merupakan satu-satunya partai politik yang legal di Vietnam dan memegang kendali penuh atas pemerintahan.

3. Kuba: Negara kepulauan di Karibia ini menerapkan sistem komunis sejak tahun 1959 di bawah kepemimpinan Fidel Castro. Partai Komunis Kuba (PKK) merupakan satu-satunya partai politik yang legal di Kuba dan memegang kendali penuh atas pemerintahan.

4. Laos: Negara tetangga Vietnam ini menganut komunis sejak tahun 1975 setelah berakhirnya Perang Saudara Laos. Partai Rakyat Laos (PPL) merupakan satu-satunya partai politik yang legal di Laos dan memegang kendali penuh atas pemerintahan.

5. Korea Utara: Negara yang terpecah ini menerapkan sistem komunis sejak tahun 1948 di bawah kepemimpinan Kim Il-sung dan dinasti Kim. Partai Buruh Korea (PBK) merupakan satu-satunya partai politik yang legal di Korea Utara dan memegang kendali penuh atas pemerintahan.

Baca Juga: Mempertajam Rencana Bersama Yudi & Yudi, Kembaran Ide dan Visi Garut Menyongsong 5 Tahun ke Depan

Perlu dicatat bahwa beberapa negara lain, seperti Republik Demokratik Rakyat Laos dan Republik Rakyat Kongo, pernah menganut komunis di masa lalu, namun saat ini telah beralih ke sistem pemerintahan lain. Penting untuk diingat bahwa setiap negara memiliki interpretasi dan penerapannya. (***)

Editor: Juhendi Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah