Network
PRIANGANINSIDER - Inilah perbandingan kecepatan internet satelit cepat milik Elon Musk, Starlink. Informasi ini dirangkum oleh seorang YouTuber asal Klaten, Jawa Tengah, Indonesia dengan akun @Mr Bibbo selama 7 jam.Dalam deskripsinya, Mr Bibbo menuliskan:
"Bagaimana performa Starlink Indonesia saat hujan? Kami menguji Starlink Indonesia saat hujan."
Bagaimana kecepatan internet Starlink saat cuaca cerah, mendung, dan hujan? Dalam video ini, Mr. Bibbo, seorang ahli teknologi dari Smart Home Indonesia, melakukan uji coba internet menggunakan layanan Starlink di lokasi pedalaman di Indonesia.
Berikut beberapa poin yang dibahas dalam video:
- Konektivitas Terpencil: Starlink mampu menjangkau lokasi paling terpencil di dunia, cocok untuk kawasan pedesaan dan pedalaman yang tidak terjangkau oleh kabel internet.
- Tahan Terhadap Cuaca Ekstrem: Perangkat Starlink dirancang tahan terhadap berbagai kondisi cuaca, termasuk salju mencair, hujan es, hujan lebat, dan angin kencang. Fitur mencairkan salju juga disediakan untuk memastikan kinerja optimal.
Baca Juga: Promo Terbatas! Elon Musk Beri Diskon 40% Perangkat Starlink untuk Pengguna Baru di Indonesia
- Latensi Rendah: Starlink memiliki latensi (lag) yang rendah, sehingga kualitas layanan internet lebih baik dibandingkan dengan jaringan nirkabel tetap 4G, internet satelit konvensional, ADSL, VDSL, dan paket fiber dasar.
Namun, perlu diingat bahwa ada beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan sebelum menggunakan layanan Starlink:
- Biaya Penggunaan: Starlink lebih mahal dibandingkan layanan internet nirkabel.
- Pemasangan Mandiri: Anda harus memasang perangkat Starlink sendiri.
- Gangguan Saat Hujan: Frekuensi KU band yang digunakan oleh Starlink rentan terhadap uap air, sehingga kemungkinan gangguan komunikasi saat hujan.
Dalam video tersebut, selama 7 jam, akun Mr Bibbo melakukan speed test dari situs ookla speedtest.com.
