Network
Priangan Insider - Indonesia, sebagai negara dengan keberagaman budaya, agama, suku, dan bahasa, membutuhkan fondasi yang kuat untuk menjaga kesatuan dan persatuan. Pilar-pilar kebangsaan menjadi dasar utama dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan negara.
Oleh karena itu, melalui program sosialisasi Aliansi Masyarakat Garut Anti Radikalisme dan Intoleransi (ALMAGARI), yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan implementasi pilar-pilar kebangsaan di setiap Dewan Pengurus Cabang (DPC) di tingkat kecamatan se-Kabupaten Garut.
Dalam sambutannya, Ketua Umum ALMAGARI, K.H. Aceng Abdul Mujib, M.Ag., menegaskan, Pancasila sebagai dasar negara merupakan landasan filosofis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Setiap sila dalam Pancasila memberikan panduan moral dan etika yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," ujar Kyai yang akrab disapa Ceng Mujib ini saat membuka acara sosialisasi dan penguatan kader DPC ALMAGARI kecamatan Selaawi, Garut, Jumat (28/06/2024).
Baca Juga: Yuda Puja Turnawan Sambangi Tiga Warga Yang Kondisinya Memprihatinkan
Ceng Mujib juga menekankan pentingnya diskusi kelompok, seminar, dan lokakarya untuk menggali lebih dalam makna setiap sila dan cara mengaplikasikannya dalam berbagai aspek kehidupan.
"UUD 1945 adalah konstitusi yang menjadi pedoman dalam penyelenggaraan pemerintahan. Memahami UUD 1945 akan membantu masyarakat dalam memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara," ujar dia.
Pada kegiatan sosialisasi dan konsolidasi tersebut, Ketua Umum ALMAGARI juga melakukan penyuluhan hukum, diskusi panel, dan pembagian materi edukasi tentang isi dan pentingnya UUD 1945.
"Dengan memahami prinsip keberagaman dalam kesatuan yang mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan dan menjadikan keberagaman sebagai kekuatan dalam mencapai tujuan bersama," kata Ceng Mujib.
Menurut Ceng Mujib, program Sosialisasi pilar-pilar kebangsaan juga bisa berupa Festival budaya, pameran, dan kegiatan seni yang melibatkan berbagai komunitas untuk merayakan keberagaman dan memperkuat persatuan.
Baca Juga: Jerman Berhadapan dengan Denmark di Babak 16 Besar Euro 2024: Kans Jerman Menyongsong Perempat Final
Penting diingat, NKRI adalah bentuk negara yang menyatukan seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Menjaga kesatuan wilayah menjadi tanggung jawab bersama.
Program Sosialisasi juga bisa dilakukan dengan cara simulasi kebencanaan, kegiatan patroli bersama, dan dialog interaktif tentang pentingnya menjaga kesatuan dan kedaulatan negara.
"Pendekatan Partisipatif yang melibatkan masyarakat dalam setiap kegiatan sosialisasi untuk memastikan mereka aktif berpartisipasi dan merasa memiliki terhadap program yang dijalankan," cetus Ceng Mujib.
Kolaborasi dengan Pemangku Kepentingan Bekerja sama dengan pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan organisasi lokal untuk memperluas jangkauan dan efektifitas program sosialisasi.
Baca Juga: Segera Claim! Bonus 1 Juta Coin Sandi Morse Harian Hamster Combat Telah 28 Juni
Penggunaan Media Sosial dan Digital Memanfaatkan teknologi informasi untuk menyebarkan informasi secara luas dan cepat. Pembuatan konten edukatif yang menarik dan mudah diakses oleh masyarakat.
Program sosialisasi ALMAGARI tentang penguatan pilar-pilar kebangsaan di setiap kecamatan ini juga bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan.
Dengan pemahaman dan penerapan yang baik, diharapkan masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
"Mari kita bersama-sama memperkokoh pilar-pilar kebangsaan demi masa depan Indonesia yang lebih baik," tandas Ceng Mujib. (***)
