Network
Priangan Insider - Drs. Ade Najmulloh, bakal calon (Balon) Bupati Garut dari partai Golkar, mempunyai perhatian yang besar terhadap kalangan petani kecil (petani marjinal).
Drs. Ade Najmulloh mengatakan bahwa petani marjinal merupakan salah satu pemain penting yang bisa membantu ketahanan pangan di daerah maupun secara nasional.
Petani marjinal biasanya bekerja di lahan kurang dari dua hektar dan diperkirakan menyumbang 28%-31% terhadap total produksi tanaman dan 30%-34% terhadap pasokan pangan di 24% wilayah pertanian bruto (Forum Ekonomi Dunia).
Baca Juga: Ade Najmulloh Akan Bangun Badan Percepatan Kemandirian UMKM Jika Jadi Bupati Garut
Namun sayang, para petani marjinal di Kabupaten Garut ini kerap kali menjadi kelompok yang terabaikan dan rentan. Mereka rata-rata hidup sebagai kelompok masyarakat miskin.
" Sebagian besar petani terjebak dalam lingkaran setan pertanian dengan intensitas rendah, hasil panen yang buruk, terbatasnya akses terhadap teknologi dan pasar pertanian, serta keuntungan yang tidak memadai dan adanya dampak negatif perubahan iklim hanya menambah permasalahan produksi pertanian," ujarnya.
Karena pentingnya peranan petani marjinal ini, maka mendukung mereka adalah suatu keharusan dari pemerintah. Karena hal itu akan meningkatkan ketahanan pangan, mengurangi kemiskinan dan mengatasi perubahan iklim juga meningkatkan kesejahteraan petani secara umum.
Baca Juga: Siap Maju di Pilkada Garut, Ade Najmulloh Sebut Perajin Batik Garutan Harus Dibantu
" Kita harus memahami dinamika yang terlibat dalam produksi pertanian. Pertanian dipengaruhi oleh banyak faktor. Beberapa di antaranya adalah faktor teknologi, seperti praktik pertanian berbasis data, pengelolaan, dan pengambilan keputusan; lainnya bersifat biologis seperti penyakit, serangga, hama, dan gulma; dan lingkungan, seperti topografi, kesuburan tanah, kualitas air, dan kondisi iklim," jelasnya.
