Ketum ALMAGARI Jadi Pembicara pada Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Garut Nomor 14 Tahun 2022

- 8 Juni 2024, 14:45 WIB
Istimewa
Istimewa /Joe/

Priangan Insider - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Garut Nomor 14 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Toleransi Kehidupan Bermasyarakat.

Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Garut Nomor 14 Tahun 2022 secara virtual ini diikuti oleh 42 unsur Forkopimcam se- Kabupaten Garut dan pihak terkait lainnya.

Acara yang menghadirkan dua pemateri utama, yaitu Ketua Umum Aliansi Masyarakat Garut Anti Radikalisme dan Intoleransi (ALMAGARI) KH. Aceng Abdul Mujib, M. Ag. dan Fungsional Penyuluh Hukum Bagian Hukum Setda Garut, Fuji digelar secara virtual di Kantor Command Center, Kecamatan Garut Kota, Kamis (06/06/2024) lalu.

Pada sosialisasi virtual tersebut Ketua Umum ALMAGARI, yang akrab disapa Ceng Mujib ini menyebutkan, sebagai upaya memperkuat fondasi bangsa dan negara, memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam pilar-pilar kebangsaan merupakan hal yang fundamental. 

Baca Juga: Kejaksaan Agung Superbody, Framing Kejagung yang Diadu Domba

Terkait hal tersebut, Ceng Mujib yang dihubungi melalui sambungan selulernya memberikan komentar dengan mengatakan, plar-pilar kebangsaan Indonesia, terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Sabtu (08/06/2024). 

Ini tidak hanya berfungsi sebagai dasar hukum dan filosofi, tapi juga sebagai pemersatu beragam suku, agama, ras, dan kelompok sosial dalam satu bingkai keindonesiaan. Sebab, menurut Kyai, Pancasila, sebagai ideologi dan dasar filsafat negara, merangkum nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

Kelima silanya mengajarkan tentang keimanan, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Memahami dan mengamalkan Pancasila berarti menjaga eksistensi bangsa dalam harmoni serta mengedepankan toleransi dan kebersamaan," ujarnya tegas.

Baca Juga: Benarkah Ada Kehidupan Manusia sebelum Nabi Adam? Prespektif Antara Agama dan Sain

Halaman:

Editor: Juhendi Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah