Network
Priangan Insider - Riwayat pengorbanan Nabi Ismail oleh ayahnya, Nabi Ibrahim, adalah salah satu legenda yang sangat terkenal dalam tradisi Islam. Peristiwa ini menjadi dasar dari perayaan Idul Adha, di mana umat Muslim di seluruh dunia memperingati ketaatan dan ketundukan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail kepada Allah.
Dalam riwayat ini, Allah mengganti Nabi Ismail dengan seekor domba sebagai kurban. Artikel ini akan membahas alasan-alasan di balik penggantian tersebut berdasarkan perspektif teologis dan moral.
1. Ujian Ketaatan dan Keikhlasan,
Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putranya, Ismail, sebagai ujian atas ketaatan dan keimanannya.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Peternak di Cianjur Adakan Promo Qurb
Perintah ini bukanlah ujian yang mudah, karena Nabi Ismail adalah putra yang sangat dicintai dan diharapkan oleh Nabi Ibrahim selama bertahun-tahun.
Nabi Ibrahim menunjukkan ketaatan yang luar biasa dengan bersiap untuk melaksanakan perintah Allah tanpa keraguan.
Keikhlasan Nabi Ismail
Nabi Ismail juga menunjukkan keikhlasan dan ketaatan yang luar biasa.
Ketika mengetahui perintah Allah, Nabi Ismail dengan rela dan tanpa penolakan siap untuk dikorbankan demi memenuhi perintah Tuhan. Ini menunjukkan kedalaman iman dan keikhlasan kedua nabi tersebut.
2. Simbol Kasih Sayang dan Rahmat Allah
Penggantian Nabi Ismail dengan seekor domba adalah manifestasi dari kasih sayang dan rahmat Allah.
Baca Juga: Haris Azhar Berikan Pesan Penting Pada Mahasiswa Garut
