Shalat Dhuha Sunat Yang Diwasiatkan Rasulullah

- 19 April 2024, 09:05 WIB
Gambar Ilustrasi
Gambar Ilustrasi /Joe/

PRIANGANINSIDER - Shalat Dhuha biasanya dikerjakan ketika matahari sudah mulai naik seukuran tombak, atau kisaran pukul 07.00 pagi, sampai tergelincirnya matahari.

Shalat dhuha termasuk salah satu dari shalat sunah yang dianjurkan. Terdapat banyak dalil, baik dari Al-Qur’an maupun hadits yang menegaskan keutamaan shalat dhuha.

Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam Fathul Mu’in menjelaskan sebagai berikut.

  ويسن الضحى لقوله تعالى "يسبحن بالعشي والإشراق" قال ابن عباس صلاة الإشراق صلاة الضحى. روي الشيخان عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : أوصاني خليلي بثلاث: صيام ثلاثة أيام من كل شهر، وركعتي الضحى، وأن أوتر قبل أن أنام

Artinya, “Shalat dhuha disunahkan berdasarkan firman Allah SWT, ‘Bertasbih bersama dia di waktu petang dan pagi.’ Ibnu Abbas menafsirkan shalat isyraq adalah shalat dhuha.

Baca Juga: Khasiat dan Manfaat Bangun Tidur Sebelum Fajar.

Bukhari-Muslim juga meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa ‘Rasulullah pernah berwasiat tiga hal kepadaku: puasa tiga hari dalam setiap bulan, shalat dhuha dua raka’at, dan witir sebelum tidur.’”

Wasiat Nabi tersebut tidak hanya khusus bagi Abu Hurairah, tetapi berlaku untuk seluruh umat Nabi Muhammad SAW karena di dalam hadits lain disebutkan shalat dhuha memiliki banyak keutamaan dan hikmah.

Di antara hikmah shalat dhuha ialah sebagai berikut.

Mendapat pahala yang besar:
Rasulullah SAW bersabda, "Di dalam tubuh manusia terdapat 360 sendi, maka setiap sendi harus diberi sedekah.

Baca Juga: Wow, Barang Antik Ini Terjual Hingga Rp1 Miliar?

Halaman:

Editor: Juhendi Majid


Tags

Terkait

Terkini

x