Daging Kambing Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi Adalah Mitos

- 6 Juni 2024, 16:00 WIB
dr. Haekal menjelaskan manfaat daging kambing dan menepis mitos daging kambing menyebabkan tekanan darah tinggi
dr. Haekal menjelaskan manfaat daging kambing dan menepis mitos daging kambing menyebabkan tekanan darah tinggi /istimewa/

Priangan Insider - Mitos yang berkembang tentang daging kambing menyebabkan tekanan darah tinggi sudah cukup lama beredar di tengah masyarakat Indonesia. Hal itu yang menyebabkan masyarakat Indonesia cenderung takut untuk mengonsumsi daging kambing.

Bahkan ironisnya, masyarakat Indonesia yang mayoritas umat Islam justru takut mengonsumsi daging kambing di hari raya kurban (idul adha). Padahal Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam menganjurkan untuk makan daging kambing.

Untuk menjawab mitos yang berkembang seputar daging kambing menyebabkan tekanan darah tinggi, berikut ini penjelasan dari dr. Haekal Anshari M. Biomed (AAM).

Baca Juga: dr Cahyono: Jangan Takut Makan Daging Kambing, Bukan Penyebab Sumbatan Pembuluh Darah

Mengutip dari channel youtube @Kata Dokter, dijelaskan oleh dr. Haekal bahwa daging kambing menyebabkan tekanan darah tinggi adalah mitos.

" Apakah makan daging kambing menyebabkan darah tinggi? ini adalah rumor yang cukup banyak dan bertahun-tahun diyakini masyarakat dan meningkat saat lebaran haji. Padahal belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa daging kambing menyebabkan tekanan darah tinggi. Jadi jawabannya mitos," ujar dr. Haekal.

 " Mengapa masyarakat menganggap daging kambing biang kerok tekanan darah tinggi?karena adanya efek panas atau termogenik ketika kita mengonsumsi daging kambing. Padahal efek panas atau termogenik ini adalah efek dari metabolisme tubuh kita ketika mengonsumsi daging kambing," sambungnya.

Baca Juga: Hindari Gaya Hidup Tidak Sehat Ini, dr Cahyono Jelaskan Dampak Buruk Radikal Bebas

Fakta mengejutkan tentang daging kambing, menurut dr. Haekal, ternyata daging yang disukai Nabi Muhammad ini paling kecil kandungan kalori dan lemak jenuhnya, jika dibandingkan daging sapi dan daging ayam.

Halaman:

Editor: Gilang Candra Kirana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah