Network
PRIANGANINSIDER - Gempa bumi adalah fenomena alam yang terjadi akibat pelepasan energi mendadak dalam kerak bumi yang menghasilkan gelombang seismik. Energi ini seringkali dilepaskan karena pergerakan lempeng tektonik di bawah permukaan bumi.
Gempa bumi dapat terjadi karena beberapa alasan, tetapi kebanyakan dikaitkan dengan dinamika lempeng tektonik. Berikut ini adalah penjelasan lebih mendalam tentang proses-proses yang menyebabkan terjadinya gempa bumi.
Bumi kita terdiri dari beberapa lempeng besar dan kecil yang disebut lempeng tektonik. Lempeng-lempeng ini terus bergerak, meskipun sangat lambat, biasanya beberapa sentimeter per tahun. Gerakan ini terjadi karena aktivitas konveksi di mantel bumi, yang adalah lapisan di bawah kerak.
Baca Juga: H.Dudung, Tokoh yang Peduli dengan Pengembangan Seni Budaya Garut
Ada beberapa jenis gerakan lempeng yang dapat menyebabkan gempa:
Subduksi (Penunjaman): Satu lempeng menunjam di bawah lempeng lain, seringkali menyebabkan gempa yang sangat kuat.
Transformasi: Lempeng-lempeng bergeser melewati satu sama lain secara horizontal, seperti yang terlihat pada Patahan San Andreas di California.
Divergensi: Lempeng-lempeng menjauh satu sama lain, umumnya terjadi di bawah lautan dan dapat menyebabkan gempa lemah.
Gempa bumi juga dapat terjadi sebagai bagian dari aktivitas vulkanik. Ketika magma dari dalam bumi bergerak menuju permukaan, tekanan dapat terakumulasi dan jika cukup besar, dapat melepaskan energi dalam bentuk gempa.
Baca Juga: Mengawali Hari Senin dengan Energi
