Curah Hujan Tinggi Sering Dituding Biang Keladi Bencana Alam atau Ada Faktor Lain?

11 Juni 2024, 21:00 WIB
Ilustrasi /Joe/

Priangan Insider - Seringkali, curah hujan tinggi dituding sebagai penyebab utama bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Namun, benarkah demikian?.

Mari simak, kita akan mengupas tuntas hubungan antara curah hujan tinggi dan bencana alam, serta melihat faktor lain yang mungkin turut berperan.

Benarkah Curah Hujan Tinggi Selalu Menyebabkan Bencana Alam?
Faktanya, curah hujan tinggi tidak selalu berujung pada bencana alam. Banjir dan tanah longsor terjadi akibat kombinasi berbagai faktor, di mana curah hujan tinggi hanyalah salah satu pemicunya.

Faktor lain yang tak kalah penting, 
Kondisi Geografis: Wilayah dengan kemiringan tanah tinggi, daerah aliran sungai (DAS) sempit, dan daerah pesisir rendah lebih rentan terhadap bencana alam saat terjadi hujan deras.

Penataan Kawasan: Drainase yang buruk, sistem persampahan yang tidak memadai, alih fungsi hutan, dan pembangunan di kawasan rawan bencana memperbesar risiko terjadinya bencana.

Kesadaran Masyarakat: Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengikuti arahan saat terjadi bencana memperparah dampaknya.

Dampak Curah Hujan Tinggi yang Diperparah Faktor Lain
Banjir: Curah hujan tinggi dapat menyebabkan luapan sungai, limpasan air hujan, dan pendangkalan sungai yang berujung pada banjir.

Hal ini diperparah dengan sistem drainase yang buruk, pendangkalan sungai akibat sampah, dan pembangunan di bantaran sungai.

Tanah Longsor: Di daerah dengan kemiringan tanah tinggi, curah hujan tinggi dapat memicu longsor. Faktor lain seperti erosi tanah, penebangan hutan, dan gempa bumi juga memperbesar risiko longsor.

Kesimpulan
Curah hujan tinggi memang dapat menjadi salah satu pemicu bencana alam. Namun, perlu diingat bahwa bencana alam terjadi akibat kombinasi berbagai faktor.

Upaya pencegahan dan kesiapsiagaan yang komprehensif, dengan mempertimbangkan faktor geografis, penataan kawasan, dan kesadaran masyarakat, menjadi kunci utama dalam meminimalisir dampak bencana alam.

Langkah Pencegahan Bencana Alam
Pemerintah: Meningkatkan sistem drainase, menata kawasan rawan bencana, dan membangun sistem peringatan dini yang efektif.

Masyarakat: Menjaga kelestarian lingkungan, mengikuti arahan saat terjadi bencana, dan meningkatkan kesiapsiagaan.

Dengan memahami hubungan kompleks antara curah hujan tinggi dan bencana alam, serta mengambil langkah pencegahan yang tepat, kita dapat membangun komunitas yang lebih tangguh dan siap menghadapi berbagai potensi bencana.(***) 

Editor: Juhendi Majid

Tags

Terkini

Terpopuler