Network
Priangan Insider - Ucapan yang sudah menyakitkan para ribuan guru honorer yang tergabung dalam Forum Aliansi Guru dan Karyawan (FAGAR) Kabupaten Garut, dari mulut Ketua DPRD Garut, Jawa Barat, berujung akan dilaporkannya ke Dewan Etik DPP partai Golongan Karya (Golkar).
Forum Aliansi Guru dan Karyawan (FAGAR) tengah mempersiapkan laporan pada Dewan Etik DPP partai Golkar, yang rencananya akan dilakukan pada Rabu 19 Juni 2024.
Sementara menyikapi ucapan yang telah menyakiti hati ribuan guru, Koordinator Pemerhati Tata Kelola Anggaran Kabupaten Garut, Ridwan Arief, menilai ucapan tersebut menjadi blunder di lingkungan DPRD Garut, termasuk ke partai dimana Euis Ida Wartiah bernaung saat ini.
"Jelas pernyataannya kalau secara politik akan merugikan bagi partai Golkar, apalagi saat ini akan menghadapi Pilkada," ucapnya.
Baca Juga: Arus Lalu Lintas Padat Merayap dari Arah Bandung hingga Limbangan Jelang Hari Raya Idul Adha
Ridwan menambahkan, partai Golkar harus segera mengambil langkah untuk penyelamatan partai. Jangan sampai lontaran Euis Ida Wartiah akan menjadi dampak buruk pada partai Golkar sendiri.
"Bisa saja guru honorer menyuarakan boikot calon yang diusung partai Golkar, nah kalau ini terjadi akan berpengaruh terhadao elektabilitas partai saat Pilkada. Nah kalau di Golkar ada PDLT,"
Ia juga mengaku, sangat mendukung FAGAR Garut dalam menuntut keadilan bagi seluruh guru honor yang saat ini belum diangkat P3K dan honor yang tidak manusiawi. Termasuk, mendukung melakukan pelaporan terhadap Dewan Etik partai Golkar.
Ridwan Arif menuturkan, bukan saja partai Golkar saja yang sangat dirugikan oleh pernyataan yang telah dilontarkan Euis Ida Wartiah, melainkan sebanyak 50 anggota DPRD yang saat ini menjabat ikut kena imbasnya.
