Network
PRIANGANINSIDER - Berkaitan dengan akan dihelatnya Pagelaran Wayang Bobodoran di halaman Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, Jalan Ciledug, Garut, Jawa Barat, para praktisi Seni yang bernaung di Dewan Kesenian Garut (DKG) angkat bicara.
Pegelaran Wayang Golek Bobodoran yang akan digelar Sabtu (25/05/2024) mengambil thema "Ayo Barapresiasi Seni di Malam Minggu Dalam Rangka Mengoptimalisasi Ruang Publik dan Pemanfaatan Seni Tradisi".
Salah satunya komentar dari Wakil Ketua Dewan Kesenian Garut (DKG) Nunuy Oke yang mengatakan, dalam konteks seni dan budaya Ruang Publik memegang peran penting sebagai wadah interaksi sosial, ekspresi kreatif, dan pelestarian warisan budaya serta yang lainnya.
Menurutnya, pengertian ruang publik dalam kaitannya dengan pengembangan seni dan budaya, serta bagaimana ruang publik dapat menjadi katalisator bagi kehidupan kreatif masyarakat harus difahami bersama.
Baca Juga: Gunakan Waktu Saat Long Weekend Anda dengan Aktivitas Bermanfaat
"Ruang Publik secara umum didefinisikan sebagai area yang tersedia untuk umum, seperti taman, jalan, alun-alun, dan tempat-tempat umum lainnya," ungkap Nunuy di Sekretariat DKG, Jalan Ahmad Yani Garut, Jawa Barat, Kamis (23/05/2024).
Bagi para pelaku seni, hemat Nunuy, Ruang publik tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk berkumpul, tetapi juga sebagai medium interaksi sosial dan pertukaran ide.
"Dalam konteks seni dan budaya, Ruang Publik dapat meliputi galeri terbuka, amphitheater, taman seni, dan ruang pameran temporer yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat," kata dia.
Ruang Publik seperti Art Center di Jalan Proklamasi atau halaman Gedung Bale Paminton di Jalan Ahmad Yani, sangat memungkinkan seniman untuk memamerkan karya mereka kepada khalayak luas juga berfungsi sebagai galeri terbuka yang dapat diakses oleh siapa saja.
