PRIANGANINSIDER - Ada kekhawatiran dari sebagian kalangan bahwa bahasa Sunda semakin tergerus. Karena kalangan milenial dan gen Z sekarang ini lebih senang menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa asing dalam komunikasi sehari-hari.
Bahkan ada kesan jika menggunakan bahasa Sunda itu kurang keren dan jadul. Sehingga banyak dari kalangan anak muda yang bergaya-gaya pakai bahasa Indonesia untuk memberikan kesan gaul dan lain sebagainya.
Tentu menggunakan bahasa Indonesia juga bukanlah hal yang buruk, karena bahasa Indonesia adalah bahasa resmi pemersatu bangsa. Namun sebagian kalangan mengkhawatirkan jika bahasa Sunda tidak dimumule oleh orang Sunda, lambat laun akan semakin tergerus dan ditinggalkan.
Baca Juga: Rahasia Lantai Masjidil Haram Tetap Sejuk Ternyata Karena Marmer Ini
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Garut Ade Manadin menegaskan bahwa ngamumule (mengurus) bahasa Sunda ini sifatnya wajib.
Bahkan kata Ade Manadin, bahasa Sunda ini menjadi pelajaran mulok (muatan lokal) yang memang diajarkan di sekolah dasar (SD).
" Itu kan wajib ya, wajib kalau ngamumule bahasa Sunda itu. Walaupun sifatnya mulok tapi muloknya wajib," ujar Ade Manadin ketika menghadiri upacara Hardiknas di alun-alun Garut Kamis 2 Mei 2024.
Baca Juga: Berdoa Ketika Sujud, Bolehkah Pakai Bahasa Indonesia? Diucapkan atau dalam Hati?
" Jadi kita harus ke bahasa sunda itu dimumule, diaping, digiring, dan terus dilestarikan. insyaa Allah," ujarnya.