Kadisdik Garut: Bahasa Sunda itu Wajib Dimumule, Diaping, Digiring dan Dilestarikan

- 2 Mei 2024, 20:44 WIB
Kadisdik Garut Ade Manadin (satu dari kanan) foto bersma dengan pj Bupati Garut dalam upacara Hardiknas 2024
Kadisdik Garut Ade Manadin (satu dari kanan) foto bersma dengan pj Bupati Garut dalam upacara Hardiknas 2024 /Gilang Candra/Priangan Insider/

PRIANGANINSIDER - Ada kekhawatiran dari sebagian kalangan bahwa bahasa Sunda semakin tergerus. Karena kalangan milenial dan gen Z sekarang ini lebih senang menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa asing dalam komunikasi sehari-hari.

Bahkan ada kesan jika menggunakan bahasa Sunda itu kurang keren dan jadul. Sehingga banyak dari kalangan anak muda yang bergaya-gaya pakai bahasa Indonesia untuk memberikan kesan gaul dan lain sebagainya.

Tentu menggunakan bahasa Indonesia juga bukanlah hal yang buruk, karena bahasa Indonesia adalah bahasa resmi pemersatu bangsa. Namun sebagian kalangan mengkhawatirkan jika bahasa Sunda tidak dimumule oleh orang Sunda, lambat laun akan semakin tergerus dan ditinggalkan.

Baca Juga: Rahasia Lantai Masjidil Haram Tetap Sejuk Ternyata Karena Marmer Ini

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Garut Ade Manadin menegaskan bahwa ngamumule (mengurus) bahasa Sunda ini sifatnya wajib.

Bahkan kata Ade Manadin, bahasa Sunda ini menjadi pelajaran mulok (muatan lokal) yang memang diajarkan di sekolah dasar (SD).

" Itu kan wajib ya, wajib kalau ngamumule bahasa Sunda itu. Walaupun sifatnya mulok tapi muloknya wajib," ujar Ade Manadin ketika menghadiri upacara Hardiknas di alun-alun Garut Kamis 2 Mei 2024.

Baca Juga: Berdoa Ketika Sujud, Bolehkah Pakai Bahasa Indonesia? Diucapkan atau dalam Hati?

" Jadi kita harus ke bahasa sunda itu dimumule, diaping, digiring, dan terus dilestarikan. insyaa Allah," ujarnya.

Halaman:

Editor: Gilang Candra Kirana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah